All Articles

Masa depan karya Indonesia itu harganya hanya 10,000

Wallpaper karya @adhityazul di karyakarsa.com

Wallpaper smartphone harga 10,000 rupiah mahal ga si? Pertanyaan itulah yang dilontarkan oleh @adhityazul ketika membuat halaman Karyakarsa-nya.

Menurut kalian mahal ga? Coba kita telaah, apa si yang kita bayar dengan uang 10,000 rupiah itu? Apakah 3-6 jam waktu dia mensketsa, mewarnai dan mengunggah wallpaper tersebut? Tentu tidak.

Menurut saya si gini ya.. Yang kamu bayar itu bertahun-tahun waktu pembelajaran dari artis yang kamu dukung, dan juga kepastian masa depan artis ini dan juga masa depan anak-anak muda yang bermimpi jadi artis.

Kenapa di Amerika semua orang ingin jadi atlet basket ato NFL? Karena bayarannya mahal sekali, jutaan dolar per tahun itu sudah biasa dan istilah Baller pun sudah disinonimkan dengan kekayaan yang berlimpah.

Apa yang sinonim dengan kata seniman di Indonesia? Kemiskinan, hidup susah dan “mau makan apa kamu nanti pas gede?“.

Padahal apa si yang kita konsumsi secara berlebihan sehari-hari? Berita, film, musik, bahkan posting sosial media itu karya dari masing-masing orang yang membuatnya. Banyak yang tersedia secara gratis, tapi tentu saja tidak gratis untuk membuatnya.

Menulis, menggambar, berkarya itu butuh keahlian yang mungkin harus dilatih bertahun-tahun dengan penuh dedikasi. Itu lah yang 10,000 rupiah kamu bayarkan. Tahunnya, bukan hasilnya.

Comico, layanan penyedia komik online, baru saja mengumumkan pemberhentian layanannya. Alasannya pasti karena kurangnya pengguna BERBAYAR di platform tersebut. Karena ga ada perusahaan yang mati karena kebanyakan duit. Karya itu tidak ada harganya di Indonesia, dan kalian dengan dompet masing-masing turut andil dalam memutuskan itu.

Pertanyaannya adalah, apakah masa depan pekerja karya itu cerah di Indonesia? Kalo masih sama seperti sekarang si tentu saja tidak, gelap banget. Kalo bayar 10,000 rupiah aja banyak yang ga mau, gimana pekerja karya bisa hidup. Padahal jika ada 1,000 orang saja yang percaya dan mendukung per bulan, maka itu sudah 10 juta rupiah lho! Ga akan bikin kaya, tapi cukup untuk melanjutkan untuk berkarya.

Saya yakin masih banyak yang percaya bahwa kita bisa mengubah itu, bahwa kita bisa buat masa depan pekerja karya di Indonesia jadi cerah. Industri film kita tumbuh dengan pesat, setidaknya di satu domain itu sudah tercerahkan. Saya sendiri masih sangat percaya, makanya saya buat Karyakarsa.com.

Masa depan pekerja karya itu harganya cuma 10,000 rupiah. Masalahnya, kalian mau bayar apa tidak?

*Ditulis di Samsung Galaxy Tab S6*